Ketua : Tanwirus Sariroh
Nama Kelompok : - Eudia Wulan Sari
- Indriyani Wahyuning Lestari
- Dini Komariah
- Retno Ayu Wulandari
- Muammar Haykal
- Siska Margaretta
Latar Belakang Masalah
Sejarah pergerakan kebangsaan Indonesia tidak dapat dilepaskan dari beberapa faktor. Faktor tersebut dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor dari dalam negeri dan faktor dari luar negeri.
Faktor-faktor dari luar negeri:
a. Dampak pendidikan luar negeri
b. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905
c. Nasionalisme Asia
a. Dampak pendidikan luar negeri
b. Kemenangan Jepang atas Rusia pada tahun 1905
c. Nasionalisme Asia
Faktor-faktor dari dalam negeri :
a. Penderitaan akibat penjajahan
b. Kesatuan Indonesia di bawah Pax Neerlandica
c. Perkembangan komunikasi
d. Penggunaan Bahasa Melayu
e. Ditetapkannya Undang-Undang Desentralisasi 1903
f. Reaksi terhadap perlawanan yang bersifat kedaerahan
g. Inspirasi kejayaan masa lalu
h. Terbatasnya kesempatan bagi Bangsa Indonesia di BidangPengajaran dan Pendidikan
i. Gerakan orang-orang Cina yang mendirikan perguruan bagi masyarakat mereka sendiri (Tionghoa Hwee Kwan)
a. Penderitaan akibat penjajahan
b. Kesatuan Indonesia di bawah Pax Neerlandica
c. Perkembangan komunikasi
d. Penggunaan Bahasa Melayu
e. Ditetapkannya Undang-Undang Desentralisasi 1903
f. Reaksi terhadap perlawanan yang bersifat kedaerahan
g. Inspirasi kejayaan masa lalu
h. Terbatasnya kesempatan bagi Bangsa Indonesia di BidangPengajaran dan Pendidikan
i. Gerakan orang-orang Cina yang mendirikan perguruan bagi masyarakat mereka sendiri (Tionghoa Hwee Kwan)
Tokoh–Tokoh Sarekat Islam :
1. Kiai Haji Samanhudi
Kiai Haji Samanhudi nama kecilnya ialah Sudarno
Nadi.(Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, 1868–Klaten, Jawa Tengah28 Desember
1956) adalah pendiri Sarekat Dagang Islamiyah, sebuah organisasi massa di
Indonesia yang awalnya merupakan wadah bagi para pengusaha batik di Surakarta.
Dalam dunia perdagangan, Samanhudi merasakan perbedaan
perlakuan oleh penguasa penjajahan Belanda antara pedagang pribumi yang
mayoritas beragama Islam dengan pedagang Cina pada tahun 1911. Oleh sebab ituSamanhudi merasa pedagang pribumi harus mempunyai organisasi sendiri unt uk
membela kepentingan mereka. Pada tahun 1911, ia mendirikan Sarekat Dagang Islam
untuk mewujudkan cita-citanya.
2.
H.O.S. Cokro Aminoto
Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto (lahir di Ponorogo, Jawa
Timur, 6 Agustus 1882 – meninggal di Yogyakarta, 17 Desember 1934 pada umur 52
tahun) adalah seorang pemimpin organisasi Sarekat Islam (SI) di Indonesia. Tjokroaminoto
adalah anak kedua dari 12 bersaudara dari ayah bernama R.M. Tjokroamiseno,
salah seorang pejabat pemerintahan pada saat itu. Kakeknya, R.M. Adipati
Tjokronegoro, pernah juga menjabat sebagai bupati Ponorogo.
Sebagai salah satu pelopor pergerakan nasional, ia mempunyai tiga
murid yang selanjutnya memberikan warna bagi sejarah pergerakan Indonesia,
yaitu Musso yang sosialis/komunis, Soekarno yang nasionalis, dan Kartosuwiryo
yang agamis.
Pada bulan Mei 1912, Tjokroaminoto bergabung dengan organisasi
Sarekat Islam. Ia dimakamkan di TMP Pekuncen, Yogyakarta, setelah jatuh sakit
sehabis mengikuti Kongres SI di Banjarmasin.
Salah satu kata mutiara darinya yang masyhur adalah
Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar
siasat.
Ini menggambarkan suasana perjuangan Indonesia pada
masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang
pejuang kemerdekaan.
3. Semaun
Semaun (lahir di Curahmalang, kecamatan
Sumobito, termasuk dalam kawedanan
Mojoagung, kabupaten Jombang, Jawa Timur
sekitar tahun 1899 dan wafat pada tahun 1971)
adalah Ketua Umum Pertama Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pada tahun 1918 dia juga menjadi anggota dewan pimpinan di
Sarekat Islam (SI). Sebagai Ketua SI Semarang, Semaoen banyak terlibat dengan
pemogokan buruh. Pemogokan terbesar dan sangat berhasil di awal tahun 1918
dilancarkan 300 pekerja industri furnitur. Pada tahun 1920, terjadi lagi
pemogokan besar-besaran di kalangan buruh industri cetak yang melibatkan SI
Semarang. Pemogokan ini berhasil memaksa majikan untuk menaikkan upah buruh
sebesar 20 persen dan uang makan 10 persen.
4. ABDUL MUIS
Abdoel Moeis (lahir di Sungai Puar, Bukit tinggi,
Sumatera Barat, 3 Juli 1883 – meninggal di
Bandung, Jawa Barat, 17 Juni 1959 pada
umur 75 tahun) adalah seorang sastrawan dan wartawan
Indonesia. Pendidikan terakhirnya adalah di Stovia (sekolah kedokteran,
sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Jakarta akan tetapi tidak
tamat. Ia juga pernah menjadi anggota Volksraad pada tahun 1918 mewakili
Centraal Sarekat Islam.[1] Ia dimakamkan di TMP Cikutra - Bandung dan
dikukuhkan sebagai pahlawan nasional yang pertama oleh Presiden RI, Soekarno,
pada 30 Agustus 1959 (Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 218 Tahun
1959, tanggal 30 Agustus 1959)
Sifat Perjuangan Sarekat Islam
∞Gerakan ideologis berbasis keagamaan,
∞ Radikal,
∞ Non-politis,
∞ Revolusioner
PEMBUBARAN SAREKAT ISLAM
PROSES :
Pada 5 juli 1960, dengan Perpres Nomor 13
tahun 1960 tentang Pengakuan,Pengawasan, dan Pembubaran Partai Politik.
Presiden Soekarno menjalankan kebijakan penyederhanaan partai politik sebagai
pelaksanaan Penpres Nomor 7 tahun 1959 tentang syarat syarat dan Penyederhanaan
kepartaian.Perpres Nomor 13 tahun 1960 tsb selanjutnya diubah dengan Penpres
Nomor 25 tahun 1960 yg memberikan waktu hingga 28 Februari 1961 bagi partai
politik yg telah terbentuk sebelum 5 juli 1959 untuk melaporkan kepada Presiden
Mengenai AD ART,Jumlah cabang dan Jumlah anggota tiap cabang.catatan seluruh
anggota.
Pembubaran Partai Masjumi dan PSI
Pada masa Demokasi terpimpin, terdapat 2 partai yang
dibubarkan yaitu Masjumi dan PSI, serta satu partai yg dibekukan, yaitu partai
Murba. Pembubaran Masjumi dan PSI dpat dilihat sebagai ujung dari konflik
politik antara kedua partai tsb. Dengan presiden Soekarno dan partai partai
pendukungnya, Terutama PKI. Masjumi adalah salah satu partai besar dalam
perpolitikan Indonesia saai itu dengan basis masa umat islam. Selain itu
Masjumi juga merupakan partai yg memiliki dukungan paling luas di seluruh
wilayah indonesia sehingga merupakan partai yg bersifat nasional
Gallery Of Sarekat Islam
VIDEO AWAL TERBENTUKNYA SAREKAT ISLAM
0 komentar:
Posting Komentar